Senin, 04 Juni 2007, 06:18:15 WIB
Sultan Hamengku Buwono X diminta untuk turun tangan menyelamatkan Partai Golkar yang terancam perolehan suaranya anjlok pada Pemilu 2009.
KETUA Kaukus Muda Partai Golkar, Kamrussamad menilai di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, partai beringin ini semakin sulit melakukan konsolidasi internal. Padahal, pemilu tinggal sebentar lagi.
Kesibukan sebagai Wakil Presiden, menurut Kamrussamad, tak memungkinkan bagi Kalla untuk melakukan konsolidasi partai sampai ke tingkat yang terendah. “Seharusnya pimpinan partai tahun 2007 ini sudah berada di pelosok-pelosok desa untuk melakukan konsolidasi. Tapi malah sibuk mengadakan P2KB (Pendidikan Politik Kader Bangsa),” ujarnya.
Menurut penggagas acara Rembug Nasional Partai Golkar ini, kegiatan P2KB itu jauh dari kebutuhan rakyat. Seharusnya, kata dia, Partai Golkar ikut berperan dalam mengatasi harga minyak goreng yang terus meroket dan tak terjangkau rakyat kecil.
“Padahal, Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Golkar kembalilah ke pangkuan rakyat. Jika tidak, kuburan sudah disiapkan pada Pemilu 2009. Penyelamatan Partai Golkar juga akan dilakukan lewat Rembug Nasional dalam waktu dekat ini,” jelas Kamrussamad yang juga wakil sekjen DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) ini.
Melihat kondisi seperti ini, Kamrussamad meminta Sultan Hamengku Buwono X yang juga anggota Dewan Penasihat dan panutan partai turun tangan menyelamatkan Golkar. “Bila dibiarkan suara Golkar bisa anjlok pada 2009,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, fungsionaris Partai Golkar Natsir Mansur tak mempermasalahkan kegelisahan yang disampaikan Kaukus Muda Partai Golkar itu. “Orang muda memang harus kreatif, kritikus. Itulah sifat orang muda. Apa yang dikatakan Kamrusamad itu, sah-sah saja. Sebagai orang muda mengkritik orang tua sah-sah saja,” ujar orang dekat Kalla itu.
Natsir pun tak mempersoalkan acara Rembug Nasional yang digagas Kaukus Muda Partai Golkar. “Sepanjang usulan dari generasi muda itu konstruktif dan konstitusional, saya oke-oke saja,” kata anggota Departemen Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan DPP Partai Golkar ini.
Meski begitu, Natsir tak sependapat bahwa Golkar tak bergerak dan belum melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pemilu 2009. “Yang namanya organisasi apalagi Golkar yang umurnya sudah matang dan organisasinya sudah solid, dinamika dalam partai golkar ini bergerak setiap hari. Ada yang mengkritik, ada yang senang dan tidak. Hal itu wajar lah. Yang pasti masih untung yang mengkritik adalah kader muda Golkar sendiri,” ujarnya.
Natsir berharap DPP memperhatikan kegelisahan yang disampaikan kalangan muda Partai Golkar. Menurut dia, Partai Golkar ke depan adalah milik orang muda. rm
Baca juga:
- Priyo Terpilih Jadi Ketua Fraksi Golkar
- Akbar Mulai Dikucilkan Golkar
- Akbar Sudah Dilupakan
- Golkar Main Bungkam
- Ada Apa, JK & TK Ketemu Di Ansor
Ada 1 komentar tentang berita ini :
'2009 Kuburan bagi Golkar' ??? Rabu, 27 Juni 2007, 07:56:43 WIB Komentator: sugeng |
Saya adalah orang non partai, karena sudah sejak lama yg namanya partai itu sama saja. Partai apapun namanya, 'politik Kekuasaan' itu yg ada didalam benak masing2 anggotanya, dengan dibumbui 'demi rakyat banyak, dsb, dsb. Namun saya tertarik dengan Golakar Pradigma Baru setelah Orde Baru tumbang dan berganti dg era Reformasi, dimana kita mengharapkan pembaharuan yg radikal, khusus mengenai pemberantasan Korupsi!!!, Golkar harus menjadi contoh soal, dan pelopornya, karena paradigma lama sufah berakhir. Ingat jaman Orba kalau di kalangan pegawai negetri ada pemeo 'kalau dapat dipersulit, kenapa dipermudah?', nah paradigma ini yg selalu berkaitan dg KKN kan dulu ada grup A\\'ABG'., jadi saling mem-back up. Bung Kamarussamad (Waka Sekjen AMPI) benar adanya, dia mengkritisi para Bosnya di Golkar. Disaat rakyat menderita itulah Golkar seharusnya berinisiatif mengangkat dari penderitaan, sepert harga Migor yg mahal, korban Lapindo yg berkepanjangan, dsb, dsb. Yah, semoga Golkar merubah pradigmanya. Semoga tahun depanya 2009 bukan 'kuburan' bagi Golkar, namun tempat bersemainya para pimpinan yang JUJUR dan ADIL. Selamat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar